BAB 7 #EKONOMI KOPERASI
1.PENGERTIAN
& STRUKTUR PASAR
Menurut Atep Adya Barata, pasar adalah suatu tempat atau daerah di mana
para calon pembeli dan calon penjual secara langsung atau tidak langsung dari
berbagai tingkatan saling berhubungan untuk melaksanakan pertukaran, baik
berupa barang atau jasa. .
Menurut Dr. Winardi, S.E. pasar dapat diartikan sebagai berikut:
- Pasar
adalah tempat di mana pembeli dan penjual barang tertentu berhubungan satu
sama lain dan di mana terjadi hubungan tukar menukar.
- Pasar
adalah daerah perniagaan.
- Pasar
adalah sekelompok pernbeli tertentu.
- Pasar
adalah pembeli serta penjual barang tertentu.
- Pasar
adalah suatu daerah di mana secara ideal harga-harga pada waktu tertentu
adalah sama untuk semua pembeli dan penjual.
Pengertian pasar juga dapat dilihat dari sudut pandang
subjek yang berhubungan dengan pasar. Bagi seorang konsumen, pasar merupakan
tempat untuk memperoleh barang dan jasa yang akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhannya. Setiap konsumen yang datang ke pasar memiliki tujuan untuk
memenuhi kebutuhannya setelah melakukan proses tawar menawar harga sampai pada
akhirnya konsumen menyetujui harga dan jumlah barang yang dapat diperolehnya
melalui proses interaksi tersebut.
Pasar bagi seorang produsen merupakan tempat untuk
menawarkan barang dan jasa hasil produksinya. Produsen dapat menawarkan barang
dan jasa tersebut melalui proses interaksi dengan konsumen sampai pada akhimya
terjadi kesepakatan dengan konsumen mengenai harga dan jumlah barang dan jasa
yang diperdagangkan. Dari pengertian pasar antara konsumen dengan produsen,
maka pasar dapat diartikan sebagai mekanisme yang mempertemukan konsumen
(pembeli) dan produsen (penjual) sehingga dapat terjadi interaksi untuk
mencapai kesepakatan harga jual atas barang dan jasa yang diperdagangkan.
Struktur
Pasar
Struktur pasar adalah keadaan yang dianggap penting
yang harus ada di pasar. Adapun unsur-unsur tersebut meliputi jumlah perusahaan
(produsen), keseragaman produk antarperusahaan, kemudahan keluar masuk pasar,
dan bentuk persaingan. Pada dasarnya menurut strukturnya pasar dapat dibedakan
menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Adapun
pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi pasar lain seperti
pasar oligopoli, pasar duopoli, pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar
duopsoni, dan pasar oligopsoni.
2.Koperasi dalam pasar Monopoli
Pasar Monopoli: Bentuk dari organisasi pasar, dimana hanya ada satu perusahaan atau penjual suatu produk dipasar yang bersangkutan.
Ciri-cirinya:
•Hanya menghasilkan satu jenis produk.
•Tidak terdapat produk substitusi, artinya tidak dapat digantikan dengan produk lain.
•Terdapat banyak konsumen.
Yang bersaing dalam pasar tersebut adalah konsumen, sedangkan pengusahabebas dari persaingan.
•Memasuki pasar monopoli secara legal maupun alamiah sangat sulit.
Sifat-Sifat Pasar Monopoli;
•Lokalcontohnya KUD sebagai penyalur tunggal Kredit Usaha Tani(KUT) dan pupuk.
•Regional(kabupaten dan propinsi), contohnya dalam penyediaan air minum bersih oleh perusahaanDaerah
Air Minum (PDAM)
•Nasional contohnya, monopoli dibidang pelayanan pos, telepon,
telegram dan listrik
Jadi, berdasarkan
sifat-sifat diatas Koperasi akan sulit untuk menjadi pelaku monopoli di masa
yang akan datang baik secara lokal, regional maupun nasional.
•Dengan titik
pandang dari prospek yang akan datang, struktur Pasar Monopoli tidak banyak
memberi harapan bagi Koperasi.
• Selain tuntutan lingkungan untuk menghapus yang bersifat monopoli, pasar yang dihadapi akan semakinterbuka untuk persaingan.
KOPERASI DALAM PERSAINGAN
PASAR MONOPOLISTIK
Pasar persaingan
Monopolistik diartikan sebagai pasar monopoli yang bersaing. Adapun Ciri-cirinya:
•Banyak penjual
dan pengusaha dari produk yang beragam
•Produk yang
dihasilkan tidak homogen
•Jadi produk
substitusi, artinya dapat digantikan dengan produk lain
•Keluar masuk
pasar relatif mudah
•Harga produk
tidak sama di semua pasar, tetapi berbeda sesuai keinginan penjual.
•Pengusaha dan
konsumen sama-sama bersaing, tetapi persaingan tersebut tidak sempurna karena
produk yang dihasilkan tidak sama.
Gambar Peraga: Perbandingan Permintaan bagi Pengusaha dengan pasar produk yang bersaing Sempurna, persaingan monopolistik dan Monopoli.
3.Hubungan pasar dengan Koperasi
Ditinjau dari sisi produksi dan konsumsi, anggota koperasi dapat dikelompokkan menjadi koperasi produsen dan koperasi konsumen. Untuk memahami hal ini, perlu digambarkan hubungan ekonomi pasar dengan produsen yang bergabung dengan koperasi dan yang tidak bergabung dengan koperasi.
Hubungan Produsen dengan Pasar tanpa Koperasi dapat di gamabarkaansebagai berikut:
•Produsen yang
menghasilkan Kakao akan menjual produksinya ke pasar konsumen. Dalam hal
ini Produsen dan Konsumen tidak terintegrasi atau tidak saling mengetahui
dengan baik. Olehsebab itu peran
pedagang sangat strategis untuk menjembatani kepentingan ekonomi kedua belah
pihak.
•Dapat ditunjukkan
bahwa, Produsen akan menjual produksinya ke pedagang atau sebaliknya, pedagang
yang membeli ke produsen.
•Hubungan Produsen
dan pedagang diatur menurut Mekanisme Pasar, yaitu melalui kekuatan penawaran(supply) dan permintaan(demand). Siapa yang memperoleh keuntungan daritransaksi tersebut jika secara implisit terjadi adu kekuatan antara Produsen danPedagang. Produsen dan Pedagang terpisah satu sama lain.
•Hubungan Pedagang
dengan Konsumen juga diatur dengan Mekanisme Pasar. Dalam hal ini Pedagang
& Konsumen terpisah satu sama lain.
•Jadi kedudukan
PRODUSEN, PEDAGANG & KONSUMEN terpisah satu sama lain, sehingga
masing-masing memiliki otonomi untuk mengambil keputusan yang terbaik. Hubungan
iniakan berupaya memperoleh posisi yang lebih kuat dalam proses tawar-menawar(bargaining
position). Yang jelas Pedagang adalah pasar bagi Produsen& Konsumen adalah Pasarbagi Pedagang.
HUBUNGAN PRODUSEN DENGAN
PASAR TANPA KOPERASI
Dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan :
P = Produsen
T = Pedagang
C = Konsumen
* T adalah pasar bagi P dan C adalah pasar
bagi T
HUBUNGAN PRODUSEN ANGGOTA KOPERASI DENGAN PASAR
Hubungan khusus antara anggota koperasi dengan koperasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Hubungan khusus antara anggota koperasi dengan koperasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Berdasarkan Skema diatas memperlihatkan
Hubungan Ekonomi yang terjadi menyangkut tiga Pihak yaitu:
•Produsen(P1,P2,P3
dst) yang juga anggota koperasi sebagai UNIT Ekonomi
•Perusahaan
koperasi yang menjual produksi anggota
•Pasar(konsumen C)
HUBUNGAN PRODUSEN ANGGOTA
KOPERASI DENGAN PASAR
·
Produsen/anggota
koperasi dapat langsung menjual produksinya, tetapi karena perimbangan
efisiensi atau adanya keuntungan ekonomis atau nonekonomis yang lebih besar,
mereka menyerahkan pemasaran kepada Koperasi.
·
Jadi Koperasi mengambil alih fungsi penjualan dan pemasaran yang awalnya dilakukanProdusen. Selanjutnya koperasilah yang berinteraksi atau melobi bisnis dengan Pasaratau Konsumen untuk memasarkan produksi anggotanya.
·
Dalam
pemasaran produk, Koperasi dan Anggotanya telah terikat dengan kesatuan anggota
Koperasi(kebersamaan & Kekeluargaan dalam lingkungan demokratis). Oleh
sebab itu, hubungan Anggota & koperasi tidak terpisah secara mutlak seperti
hubungan Produsen dan Pedagang.
·
Konsekuensi
logis hubungan ini ; Jika Koperasi memperolehKeuntungan dari pemasaran maka keuntungan tersebut akan jatuh
langsung ke tangan anggota. Namun sebaliknya, bila Koperasi Rugi, anggota akan ikut
menanggungnya
·
Dalam kedudukan ini
produsen P1,P2,P3 dst, tidak lagi terpisah dengan Koperasi karena Koperasi
tersebut adalah milik bersama.
·
Dengan demikian
hubungan ekonomi antara produsen dengan koperasi tidak lagikan mekanisme Pasar,
melainkan diatur berdasarkan Nilai,Norma, dan Prinsip-prinsip Koperasi.
Ini penting diketahui oleh unsur Tripati Koperasi terutama dalam menghadapi
Pasar Global.
·
Tugas Koperasi; Memaksimumkan
pelayanan anggotanya melalui pemasaran produk yang dihasilkan para anggotanya.
Akan tetapi, hubungan Koperasi dengan pasar(Konsumen) tetap berdasarkan Mekanisme Pasar, yaitu
kekuatan untuk meraih kekuatan tawar-menawar (bargaining power)
0 komentar:
Posting Komentar