Sabtu, 09 Mei 2015

Perekonomian Indonesia

INDUSTRI



klasifikasi industri

1.     Berdasarkan SK Menperin No 19 M/SK/1986
a.    Industri kimia dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Contoh : industri kertas, semen, pupuk, selulosa dan karet.
b.   Industri mesin dan logam dasar, yaitu industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau barang setengah jadi. Contoh : industri elektronika, mesin, pesawat terbang, perkakas, alat berat.
c.    Aneka industri, yaitu industri yang menghasilkan beragam kebutuhan konsumen. Contoh : industri pangan, tekstil, kimia dasar, aneka industri bahan bangunan.
d.   Kelompok industri kecil, yaitu industri dengan modal kecil atau peralatan yang masih sederhana. Contoh : industri rumah tangga.

2.    Berdasarkan Tempat Bahan Baku
a.    Industri ekstraktif, yaitu industri yang memperoleh bahan baku langsung dari alam.
b.   Industri nonekstraktif, yaitu industri yang memperoleh bahan baku dai industri lain.
c.    Industri fasilitataif, yaitu industri yang berupa pelayanan jasa kepada masyarakat.

3.    Berdasarkan Modal
a.    Industri padat modal, yaitu industri dengan modal besar dan banyak menggunakan tenaga mesin.
b.   Industri padat karya, yaitu industri yang memerlukan banyak tenaga manusia.

4.   Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
a.    Industri rumah tangga, yaitu industri yang karyawannya < 5 orang.
b.   Industri kecil, yaitu industri yang karyawannya 5-19 orang.
c.    Industri sedang/menengah, yaitu industri yang karyawannya 20-99 orang.
d.   Industri besar, yaitu industri yang karyawannya > 100 orang.

5.    Berdasarkan Lokasi Unit Usaha
a.    Market oriented Industry, yaitu industri yang berorientasi pada pasar (konsumen).
b.   Power oriented industry, yaitu industri yang berorientasi pada tenaga kerja.
c.    Supply oriented industry, yaitu industri yang berorientasi pada tempat pengolahan.
d.   Raw material oriented industry, yaitu industri yang berorientasi pada bahan baku.
e.    Footloose oriented industry,  yaitu industri yang tidak berorientasi pada hal-hal tersebut di atas.

6.   Berdasarkan Tahapan Proses Produksinya
a.    Industri hulu, yaitu industri yang mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi.
b.   Industri hilir, yaitu industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi barang jadi.

7.    Berdasarkan Produktifitas Perorangan
a.    Industri Primer, yaitu industri yang menghasilkan barang-barang tanpa pengolahan lebih lanjut.
b.   Industri Sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang-barang yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut
c.    Industri Tersier, yaitu industri yang bergerak di bidang jasa.
d.   Industri Kwartier, yaitu industri jasa yang berbasis teknologi tinggi.

8.   Berdasarkan Pengelolaannya
a.    Industri rakyat, yaitu industri yang diusahakan oleh rakyat.
b.   Industri negara, yaitu industri yang diusahakan oleh negara dan umumnya merupakan BUMN.

9.   Berdasarkan Asal Modal
a.    PMPD (Penanaman Modal Dalam Negeri), yaitu industri yang modal keseluruhan berasal dari penanaman modal dalam negeri oleh pemerintah atau pengusaha nasional.
b.   PMA (Penanaman Modal Asing), yaitu industri yang modal keseluruhan berasal dari penanaman modal asing.
c.    Patungan (Joint Venture), yaitu industri kerjasama antara swasta nasional dengan swasta asing.
10.Berdasarkan Hasil Produksi
a.    Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin dan alat produksi.
b.   Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang jadi atau barang yang siap pakai dan langsung dikonsumsi oleh masyarakat.

11.  Berdasarkan Bahan Dasar
a.    Industri campuran, yaitu industri yang memproduksi lebih dari satu barang.
b.   Industri trafik, yaitu industri yang seluruh bahan mentahnya diperoleh dari impor.
c.    Industri konveksi, yaitu industri yang membuat pakaian jadi.
d.   Industri perakitan (assembling), yaitu industri yang kegiatannya merakit beberapa komponen menjadi barang jadi.

12. Berdasarkan Pemasarannya
a. Industri lokal (nonbasic), yaitu industri yang produknya hanya dipasarkan di dalam negeri.
b.   Industri dasar (basic), yaitu industri yang hasilnya dipasarkan di dalam maupun di luar negeri.

13. Berdasarkan Bahan Mentah
a.    Industri agraris, yaitu industri yang bahan mentahnya berasal dari hasil agraria.
b.   Industri nonagraris, yaitu industri yang bahan mentahnya berasal dari hasil tambang.

Meningkatakan daya saing di Indonesia
Daya saing adalah kemampuan suatu negara untuk mencapai pertumbuhan PDB per kapita yang tinggi terus-menerus (World Economic Forum, Global Competitiveness Report, 1996).
Cara meningkatkan daya saing indsutri di indonesia yaitu :
1. Menerapkan industri berbasis keunggulan daerah.Indonesia terdiri dari suku adat dan ,budaya.Mulaidari sabang sampai merauke .Begitu banyak potensi daerah yang belum sempat di gali dan    di  manfaatkan secara baik.
2. Perencanaan yang terintegrasi .Tidak berjalan terkontrolnya berbagai kebijakan perekonomian hal ini harus segera disudahi.Di era persaingan global yang semakin ketat ,Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan terintegrasi dan terencan dengan Maksimal.
3. Memahami kebutuhan pasar ACFTA menawarkan jumlah yang begitu besar dan divergen .Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin diferensi pasar harus dipetakan secara matang . para pengusaha harus melakukan hal tersebut .JIka tidak maka ancaman produk-produk cina adalah ancaman yang nyata.
Selain itu diIndonesia juga Harus dilakukan berbagai upaya. Antara lain, mendorong penurunan suku bunga kredit bank, perbaikan infrastruktur, penyediaan bahan bakar yang memadahi untuk industri, dan tarif dasar listrik yang terjangkau. Lal selanjutnya Upaya mengurangi produk Cina yang dilakukan selama ini masih sebatas dengan hambatan nol tarif. Langkah kedua adalah membatasi pelabuhan impor. Meskipun kementrian perdagangan hanya menetapkan tujuh pelabuhan sbagai pintu masuk ke Indonesia, namun kenyataannya barang bisa masuk dari selain tujuh pelabuhan tersebut.
Ekonomi Kreatif  atau bisa disebut Industri Kreatif merupakan  Industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.


Peranan sektor industri dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara sangat penting karena sektor industri memiliki beberapa keunggulan dalam hal akselerasi pembangunan. Keunggulan-keunggulan sektor industri tersebut diantaranya memberikan kontribusi bagi penyerapan tenaga kerja dan mampu menciptakan nilai tambah (value added) yang lebih tinggi pada berbagai komoditas yang dihasilkan.
Industri kreatif merupakan salah satu sektor industri yang memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ekonomi negara Indonesia. Industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
 Industri kreatif ini sangat penting karena memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, penciptaan iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas bangsa, berbasis pada sumber daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa, dan memberikan dampak sosial yang positif.

Saat ini industri kreatif di dunia tumbuh  pesat. Ekonomi kreatif global diperkirakan tumbuh 5% per tahun, akan berkembang dari US$ 2,2 triliun pada Januari 2000 menjadi US$ 6,1 triliun tahun 2020. Di Indonesia, ekonomi kreatif cukup berperan dalam pembangunan ekonomi nasional. Hanya, ia belum banyak tersentuh oleh campur tangan pemerintah. Ini karena pemerintah belum menjadikannya sebagai sumber pendapatan negara yang penting. Pemerintah masih fokus pada sektor manufaktur, fiskal, dan agrobisnis.
Berdasarkan studi pemetaan industri kreatif yang dilaksanakan Departemen Perdagangan Tahun 2007 diperoleh informasi bahwa kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian Indonesia dapat dilihat pada lima indikator utama, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB), ketenagakerjaan, jumlah perusahaan, ekspor dan dampak terhadap sektor lain.
Ke depan, ekonomi kreatif secara umum dan industri kreatif khususnya diyakini akan menjadi primadona. Ada tiga alasan yang mendasari keyakinan tersebut, yaitu hemat energi karena lebih berbasis pada kreativitas, lebih sedikit menggunakan sumber daya alam, dan menjanjikan keuntungan lebih tinggi. Ketiga faktor di atas juga ditopang oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang belimpah.






SUMBER           :
http://rinesaa.blogspot.com/2012/10/penggolongan-dan-klasifikasi-industri.html 

Perekonomian Indonesia


Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
“Menurut saya : dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi suatu Negara DAPAT dikatakan makmur,karena jika pertumbuhan ekonomi tinggi maka negara tersebut akan makmur, dilihat dari pendapat prkapita negara tersebut jika pendapat perkapita di negara tersebut tinggi otomatis negara tersebut akan makmur, sebenarnya tidak hanya dilihat dari pendapat perkapitanya ,Negara bisa dikatakan makmur jika mempunyai banyak sektor pemasukan bagi kas negara untuk pembangunan. Pemasukan negara yang berlimpah juga akan bisa mensejahterakan rakyat. Semua hal itu bisa untuk semua Negara  melakukan inovasi dalam membangun negaranya.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan penduduk dapat terjamin dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :
1).Modal dan Barang
Modal Agar ekonomi mengalami pertumbuhan, stok barang modal harus ditambah melalui investasi. Pertumbuhan ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar dari nol. Sebab jika sama dengan nol, perekonomian hanya dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya.
2).Teknologi
Penggunaan teknologi yang semakin tinggi sangat memacu pertumbuhan ekonomi, jika
hanya dlihat dari peningkatan output. Melalui penggunaan teknologi yang tepat guna, manusia dapat memanfaatkan secara optimal potensi yang ada dalam diri dan lingkungannya.
3).Manajemen
 Sistem manajemen yang baik terkadang jauh lebih berguna dibanding barang modal yang banyak, uang yang berlimpah, dan teknolohi tinggi. Suatu perekonomian yang tidak
terlalu mengandalkan teknologi tinggi, namun dengan manajemen yang baik, mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi.
4).Uang
Dalam perekonomian modern. uang memegang peranan dan fungsi sentral. Uang
bagi perekonomian ibarat darah dalam tubuh manusia Makin banyak uang
yang digunakan dalam proses produksi, makin besar output yang lebih
besar jika penggunaannya efisien.
5).Tenaga Kerja
 Tenaga kerja masih merupakan faktor produksi yang sangat dominan. Penambahan tenaga kerja umumnya sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil produksi. Namun, jumlah 
kerja yang dapat dilibatkan dalam proses produksi akan semakin sedikit jika teknologi yang digunakan semakin tinggi.
6).Kewirausahawan (Entrepreneurship)
Para pengusaha memiliki perkiraan yang matang bahwa input yang dikombinasikannya akan
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau menjadi barang dan jasa yang akan dibutuhkan masyarakat. Kemampuan mengombinasikan input dapat disebut sebagai kemampuan inovasi.

7). Sistem Sosial Dan Sikap Masyarakat

Dibeberapa Negara berkembang, system social dan sikap masyarakat menjadi penghambat perkembangan ekonomi yang cukup serius. Beberapa Kebiasaan atau adat istiadat yang secara tradisional dianut oleh masyarakatnya menolak untuk menggunakan cara atau alat produksi yang lebih produktif dan efisien. Masyarakat lebih menyukai menggunakan peralatan yang tidak produktif atau tidak efisien. Pada masyarakat demikian akan sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Namun demikian, beberapa Negara memiliki masyarakat dengan sikap yang dapat memberikan dorongan yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat Pada Masyarakat yang memiliki sikap hemat, dan menabungkan uangnya untuk investasi. Diketahui bahwa investasi memiliki korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
8). Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
9). Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

Berdasarkan pengertian di atas, pertumbuhan ekonomi memiliki empat sifat penting:
1) Suatu Proses
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya bahwa pembangunan ekonomi itu berlangsung secara terus menerus, bukan merupakan kegiatan yang sifatnya sementara atau insidental.
2) Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Suatu negara dikatakan terjadi pertumbuhan ekonomi, jika terjadi kenaikan dalam pendapatan per kapita. Karena kenaikan pendapatan per kapita tersebut merupakan cermin terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
3) Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Pendapatan per kapita, secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, bukan berarti bahwa pendapatan per kapita harus mengalami kenaikan terus menerus, pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar.
4) Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi dan atau kelembagaan
Suatu negara dikatakan terjadi pertumbuhan ekonomi, bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita yang diikuti pula dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan menggunakan tenaga hewan untuk membajak sawah diganti dengan menggunakan traktor.

SUMBER       :

Selasa, 05 Mei 2015

PKTI 2 A _ dbase

CARA MENGINSTALL dBASE IV
Untuk menjalankan sistem dBASE IV versi 1.5 diperlukan software dan hardware penunjangnya. Tanpa peralatan tsb, maka sistem ini tidak akan bekerja.

Peralatan hardware yang diperlukan berupa :
n  IBM PC, AT atau kompatibelnya.
n  Sistem dBASE IV memerlukan 4MB media fixed disk
n  RAM sebesar 640KB dengan 450KB yang tersisa.

Peralatan Software yang dibutuhkan :
n  Sistem operasi DOS Versi 2.1 ke atas
n  Jika sistem dBASE IV dijalankan dalam bentuk multi-user pada LAN maka diperlukan Novell Netware V2.2 atau V3.11.

u Instalasi Sistem

Instalasi sistem dilakukan dengan cara sbb :
1.       Aktifkan komputer dan software yang bersangkutan
2.       Masukkan disket #1 (Install Disk) pada disk drive A.
3.       Pada saat DOS Prompt, aktifkan disk drive A dengan mengetik A: lalu tekan ENTER.
4.       Ketik INSTALL lalu tekan ENTER untuk mengawali proses instalasi
5.       Pilihan instalasi yang berupa :
QUICK à untuk instalasi sistem dengan fasilitas penuh untuk single-user (pemakai tunggal)
FULL à untuk instalasi sistem dengan fasilitas penuh untuk single-user atau multi-user
MENU-DRIVEN à untuk instalasi sistem dengan memilih fasilitas yang disediakan pada pilihan FULL.
6.       Pilihan MENU-DRIVEN akan memunculkan baris menu sbb :
Install yang berisi pilihan :
  • Install dBASE IV à untuk melanjutkan proses instalasi.
  • Transfer other files à untuk melanjutkan proses instalasi seperti transfer file contoh, file tutorial dsb. Transfer file tsb merupakan kelanjutan instalasi sistem sebelumnya yaitu untuk pelengkap dari sistem dBASE IV.
  • Uninstall dBASE IV à untuk membatalkan instalasi yang pernah dilakukan.

DOS yang berisi pilihan :
  • Perform DOS Command à untuk melakukan proses DOS dari program instalasi saat itu.
  • Go to DOS à untuk mengaktifkan sistem operasi DOS tanpa perlu mengakhiri proses instalasi. Dari DOS, ketik EXIT lalu tekan ENTER untuk kembali ke proses instalasi.
  • Set Default drive : directory à untuk menentukan lokasi disk drive dan directory yang akan dipakai sebagai sumber proses instalasi.
EXIT à untuk keluar dari proses instalasi (membatalkan permintaan untuk instalasi sistem) dan kembali ke DOS.
7.       Jika pilihan Install dBASE IV pada menu install, maka akan menampilkan pilihan berikutnya :
Single-user à untuk instalasi sistem dengan pemakai tunggal pada standalone komputer
Multi-user à untuk instalasi sistem dengan pemakai ganda pada LAN.
8.       Berikutnya sistem akan menanyakan lokasi instalasi. Contoh : ketik C:\DBASE
9.       Lalu sistem akan menanyakan lokasi sistem file SQL. Contoh : C:\DBASE\SQLHOME
10.   Lalu sistem menanyakan warna tampilan monitor. Tujuannya ialah untuk menentukan jenis monitor yang akan dipakai oleh sistem.
11.   Beberapa saat kemudian sistem akan menampilkan bagian pendaftaran software. Isi bagian :
User Name : nama anda
Company Nama : nama perusahaan anda
Serial Number : nomor seri dari software dBASE IV yang anda pakai.
Sesudah mengisi ketiga bagian tsb, tekan Ctrl-End untuk melanjutkan proses instalasi atau tekan ESC untuk membatalkannya.
12.   Setelah proses transfer file, sistem akan meminta anda untuk menukar disket #1 dengan disket #2 (System Disk #1) lalu dengan disket #3 (System Disk #2)
13.   Jika sebelumnya anda memilih jenis multi-user, maka anda harus :
Add user à untuk menambah pemakai pada lingkungan LAN
Skip à untuk melanjutkan proses
Tekan ENTER untuk melanjutkan proses.
14.   Selanjutnya anda dapat memilih bagian Transfer Other Files yang ada di menu Install berupa :
Sample files à untuk instalasi file contoh dari sistem dBASE IV.
Tutorial files à untuk instalasi file petunjuk singkat pemakaian sistem dBASE IV.
DBASE Template Language Toolkit à untuk instalasi file kerangka sistem dBASE IV dalam hal ini berupa alat bantu pemrograman sistem.
Autoexec.bat à untuk modifikasi file AUTOEXEC.BAT agar siap untuk pemakaian dBASE IV dalam hal pelacakan file di lokasi disk dan directory lokasi sistem berada.
Config.sys à untuk modifikasi konfigurasi sistem DOS agar siap untuk memakai sistem dBASE IV.
Pada saat instalasi fasilitas tambahan tsb, sistem akan meminta anda disket #4 (Sample, Templates & Tutorial Disk)
15.   Pilih menu EXIT untuk mengakhiri proses instalasi.

u Memakai Sistem

Untuk memakai sistem dBASE IV, pertama aktifkan disk dan directory lokasi sistem ditempatkan. Misalnya, lokasi sistem berada di fixed disk drive C : di directory dBASE. Untuk mengaktifkannya digunakan perintah :

C : ENTER
C\: CD DBASE

Setelah lokasi diaktifkan, ketik DBASE lalu tekan ENTER. Lalu muncul fasilitas Control Center. Untuk keluar dari fasilitas Control Center tsb, tekan ESC, lalu jawab dengan Y(YES). Maka sistem akan menampilkan titik (dikenal dengan istilah dot prompt) dan cursor (lokasi operator memberi perintah).

Untuk mengakhiri pemakaian sistem dBASE IV, dari dot prompt, ketik QUIT lalu tekan ENTER agar sistem ditutup dengan cara normal.
NOTE : anda dapat menyingkat semua instruksi dan fungsi menjadi lebih ringkas yaitu hanya dengan memakai empat karakter pertama nama instruksi atau fungsi tsb. Selain itu dapat ditulis dalam huruf kecil atau huruf besar.
Contoh : CLEAR dapat disingkat menjadi CLEA .


Jumat, 01 Mei 2015

Tugas 5 Perekonomian Indonesia

PERDAGANGAN ANTAR NEGARA (PERDAGANGAN INTERNASIONAL)


**)Perdagangan antar negara merupakan proses tukar menukar barang atau jasa antara negara yang satu dengan negara yang lain. Perdagangan antar negara sangat dibutuhkan baik oleh negara yang sudah maju maupun negara yang sedang berkembang karena hal itu akan dapat mempercepat proses pembangunannya.
Namun walaupun begitu kadang-kadang perdagangan antar negara menemui hambatan-hambatan, yaitu :
1.    TARIF
Tarif adalah hambatan perdagangan berupa penetapan pajak atas barang-barang impor. Apabila suatu barang impor dikenakan tarif, maka harga jual barang tersebut di dalam negeri menjadi mahal. Hal ini menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli barang tersebut, sehingga barang-barang hasil produksi dalam negeri lebih banyak dinikmati oleh masyarakat. Sistem tarif yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1.         Tarif Tunggal (Single Column Tariff)
Pengenaan satu tarif untuk satu jenis barang atau komoditi yang besarnya (prosentasenya) berlaku sama untuk impor komoditi tersebut dari negara mana saja, tanpa kecuali.
2.      Tarif Umum/Konvensional (General Conventional/Tariff)
Dikenal juga dengan istilah tarif berganda (double coloum tariff) yaitu pengenaan satu tarif untuk satu komoditi yang besar prosentase tarifnya berbeda antara satu negara dengan negara lain.

3.      Tarif Preferensi (Preferensi Tariff)
Tarif yang ditentukan oleh lembaga tarif internasional GATT yang persentasenya diturunkan, bahkan untuk beberapa komoditi sampai menjadi 0% yang diberlakukan oleh negara terhadap komoditi yang diimpor dari negara-negara tertentu karena adanya hubungan khusus antara negara pengimpor dengan negara pengekspor.
Contohnya: Misalnya jika tarif untuk komoditi impor komponen mobil adalah 50%, maka jika ada komponen mobil masuk seharga $1000 maka tarifnya adalah sebesar $ 500. Akibatnya harga komponen mobil tersebut sekarang menjadi $ 1500.


2.    KUOTA
Kuota adalah bentuk hambatan perdagangan yang menentukan jumlah maksimum suatu jenis barang yang dapat diimpor dalam suatu periode tertentu. Sama halnya tarif, pengaruh diberlakukannya kuota mengakibatkan harga-harga barang impor menjadi tinggi karena jumlah barangnya terbatas. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pembatasan jumlah barang impor sehingga menyebabkan biaya rata-rata untuk masing-masing barang meningkat. Dengan demikian, diberlakukannya kuota dapat melindungi barang-barang dalam negeri dari persaingan barang luar negeri. Kuota juga di bagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
·                     Absolute atau Unilateral Kuota adalah pembatasan yang hanya di lakukan  untuk negara sepihak, tidak  melalui persetujuan dengan negara lain.
·                     Negotiated atau Bilateral Kuota adalah Kuota yang besar kecilnya ditentukan berdasarkan persetujuan dengan 2 negara atau lebih.
·                     Tarif Kuota adalah gabungan antara tarif dan Kuota. Suatu barang yang dimasukkan ke dalam negeri melebihi jumlah yang telah ditargetkan, maka tarifnya akan menjadi lebih mahal.

3.    DUMPING
Meskipun karakteristiknya tidak seperti tariff dan quota, namun dumping sering menjadi suatu masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negerinya, seperti yang dialami baru-baru ini dimana industry sepeda Indonesia di tuduh melakukan politik dumping. Dumping sendiri diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lebih murah diluar negeri dibanding harga didalam negeri untuk produk yang sama.
Contoh: Di negara jepang harga produk yg di jual di dalam negeri lebih mahal dari pada harga yang dijual ke luar negri.

4.    EMBARGO
Sejarah membuktikan bahwa suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, akan menerima atau dikenakan sanksi ekonomi oleh negara yang lain (PBB). Akibat dari hambatan yang terakhir ini biasanya lebih buruk dan meluas bagi masyarakat yang terkene sanksi ekonomi dari pada akibat yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan perdagangan lainnya.
Contoh : Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan ham,politik,terorisme dan keamanan internasional.
        

Mengapa Pemerintah menerapkan hambatan perdagangan di INDONESIA????
Baru-baru ini indonesia melakukan penghambatan perdagangan internasional pada produk horikultural dengan melakukan kuota impor ( jumlah maksimum ) barang horikultural yang dapat di impor sebab pemerintah indonesia berkata bahwa indonesia lagi surplus barang horikultural sehingga membuat terbatasnya perdagangan internasional.

 Dari pembatasan ini membuat tingkat impor horikultural di indonesia turun  atau sedikit turun dan membuat petani dan pihak yang berkaitan dengan barang horikultural tersebut akan mendapatkan penghargaan atas kerja kerasnya yaitu dimana harga hurikultural tersebut yang naik karena tak adanya barang horikultural impor dan membuat para petani semakin bersemangat untuk bertani karena kerja kerasnya terbayar yang membuat kurangnya tingkat pengangguran.
Dengan melakukan kuota impor itu pemerintah berusaha untuk menjaga neraca pembayaran agar tidak mengalami defisit sehingga cadangan devisa indonesia tetap terjaga.
Bisa dibayangkan jika tidak ada kouta impor,hal yang mungkin yerjadi adalah kalah bersaingnya para petani indonesia dari petani negara lain yang memiliki keunggulan dalam bidang permodalan dan jumlah produksi.


































SUMBER       :


 

Anggi Luvtiana Template by Ipietoon Cute Blog Design