1. Dalam Ilmu Ekonomi Mikro terdapat 3 pelaku ekonomi
yaitu :
1.Pemilik
Faktor Produksi
2.Produsen
3.Konsumen
Dari skema diatas
terdapat rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran
pemerintah di sini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai
konsumen. Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat
tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran
pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah
sangat dominan. Di negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia,
pemerintah masih cukup berperan.
Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah
berarti penerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak,
misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan
bangunan. Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang
serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang
menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang
dan jasa berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat
berupa gaji, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa.
Peran pemerintah dalam
kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi
kepentingan umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan
pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang
semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya.
2. Sedangkan dalam Ilmu Ekonomi Makro terdapat 4
pelaku ekonomi yaitu :
1. Sektor
rumah tangga
2. Sektor Swasta
3. Sektor pemerintah
4. Sektor luar negeri
Dalam siklus aliran pendapatan suatu perekonomian dibagi menjadi empat
bidang atau sektor utama sebagai pelaku ekonomi di mana setiap sektor memiliki
hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
Berikut ini adalah
keempat sektor utama pelaku ekonomi tersebut :
1. Sektor Rumah Tangga
Terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen. Dalam peekonomian
empat sektor, sektor rumah tangga menjalin hubungan dengan sektor-sektor lain
yaitu sektor perusahaan, pemerintah dan dunia internasional. Hubungan itu
sebagai berikut:
a. Hubungan dengan
Perusahaan
- Rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan untuk konsumsi.
- Rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen,
bunga, dll dari perusahaan.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- Rumah tangga
menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
- Rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non
balas jasa, dll.
c. Hubungan dengan
Dunia Internasional
- Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
2. Sektor Perusahaan
Gabungan unit
kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa. Sama halnya dengan sektor
rumah tangga, sektor perusahaan juga menjalin hubungan dengan sektor rumah
tangga, sektor pemerintah juga sektor dunia internasional.
a. Hubungan dengan
RumahTangga
- Perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi
oleh masyarakat.
- Perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga
barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
b. Hubungan dengan
Pemerintah
- Perusahaan
membayar pajak kepada pemerintah.
- Perusahaan
menjual produk dan jasa kepada pemerintah.
c. Hubungan dengan
Dunia Internasional
- Perusahaan
melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri.
3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai
pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
a. Hubungan dengan
RumahTangga
- Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan
operasional, pembangunan, dan lain-lain.
b. Hubungan dengan
Perusahaan
- Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
- Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran
belanja yang ada.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari dunia internasional. Dari
ekspor pemerintah mendapatkan devisa. Selain itu, pemerintah menetapkan
kebijakan ekspor maupun impor.
4. Sektor Dunia Internasional / Luar Negeri
Hubungan ekspor
dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri.
a. Hubungan dengan
RumahTangga
- Dunia
internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan
Perusahaan
- Dunia internasional
mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
Keempat pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonomi dengan saling
berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan masing - masing. Melalui proses hubungan
atau interaksi tersebut, maka terjadilah perputaran : faktor produksi, arus
uang, arus barang dan jasa.
3. Sistem
Perekonomian
Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala
aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.
Macam-Macam Sistem Ekonomi :
1. Berdasarkan yang mengatur mekanisme dapat dibedakan menjadi 4 bagian
yaitu :
- Sistem Ekonomi Tradisional
- Sistem
Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
- Sistem ekonomi Komando (Terpusat)
- Sistem Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi
di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi
masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
2. Sistem
Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang
peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Negara
yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa
Timur (bekas negara Uni Soviet).
3. Sistem Ekonomi Liberal
(Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal
adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi
setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari
pemerintah. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah
menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan
ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian
yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat
terhadap sumber daya ekonomi.
2. Berdasarkan yang mengatur kepemilikan Aset :
- Sistem
Ekonomi Kapitalis
- Sistem
Ekonomi Sosialis
- Sistem
Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem
Ekonomi Kapitalis adalah system ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam system ini
pemerintah dapat ikut campur atau tidak sama sekali dalam system ekonomi ini.
2. Sistem Ekonomi Sosialis
Suatu
sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.
Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan
masyarakat
"Indonesia merupakan Negara yang
termasuk menganut sistem ekonomi campuran yaitu menggabungkan antara sistem
ekonomi kapitalis dengan liberal. Lebih tepatnya Indonesia menganut sistem
demokrasi ekonomi yang perwujudannya berasal dari falsafah Pancasila dan UUD
1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk
rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah."
Menurut Saya :
Dari
penjelasan di atas saya berpendapat bahwa Sistem Perekonomian yang cocok untuk Negara
kita yaitu sistem perekonomian campuran (sosialis & liberal ), saya setuju
dengan sistem perekonomian yang dianut sekang ,mengapa ? karena menurut saya perekonomian
Indonesia hingga kini masih bergantung kepada negara lain yaitu Amerika Serikat. Contoh
dari ketergantungan tersebut yaitu ketika krisis ekonomi global melanda dunia,
khususnya Amerika Serikat, ekspor tekstil Indonesia macet total. Hal ini
membuktikan, bahwa kita masih sangat tergantung dengan Amerika, sehingga mau
tidak mau pelaku ekonomi kita menganut liberal.
Tetapi sistem ekonomi liberal tidak bisa 100% diterapkan di Indonesia , karena sebagai negara berkembang campur tangan pemerintah masih sangat diperlukan.Ekonomi liberal/neoliberal tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut hanya menguntungkan dua golongan, yakni pemilik modal dan perbankan, sementara di negara ini penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan masih tinggi. Dengan itu peran pemerintah disini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian rakyat.
Tetapi sistem ekonomi liberal tidak bisa 100% diterapkan di Indonesia , karena sebagai negara berkembang campur tangan pemerintah masih sangat diperlukan.Ekonomi liberal/neoliberal tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut hanya menguntungkan dua golongan, yakni pemilik modal dan perbankan, sementara di negara ini penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan masih tinggi. Dengan itu peran pemerintah disini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian rakyat.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar