Sabtu, 18 April 2015

Tugas 4 Perekonomian Indonesia


1. Dalam Ilmu Ekonomi Mikro terdapat 3 pelaku ekonomi yaitu    :
               1.Pemilik Faktor Produksi
               2.Produsen
               3.Konsumen

  Dari skema diatas terdapat rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di sini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen. Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan.
            Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti penerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan. Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang dan jasa berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa.
 Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.


2. Sedangkan dalam Ilmu Ekonomi Makro terdapat 4 pelaku ekonomi yaitu :
     1.      Sektor rumah tangga
     2.      Sektor Swasta
     3.      Sektor pemerintah
     4.      Sektor luar negeri
Dalam siklus aliran pendapatan suatu perekonomian dibagi menjadi empat bidang atau sektor utama sebagai pelaku ekonomi di mana setiap sektor memiliki hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
Berikut ini adalah keempat sektor utama pelaku ekonomi tersebut :
1.   Sektor Rumah Tangga
Terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen. Dalam peekonomian empat sektor, sektor rumah tangga menjalin hubungan dengan sektor-sektor lain yaitu sektor perusahaan, pemerintah dan dunia internasional. Hubungan itu sebagai berikut:
a. Hubungan dengan Perusahaan
- Rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
- Rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- Rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
- Rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Sektor Perusahaan
Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa. Sama halnya dengan sektor rumah tangga, sektor perusahaan juga menjalin hubungan dengan sektor rumah tangga, sektor pemerintah juga sektor dunia internasional.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- Perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
- Perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.
- Perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri.
3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
- Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari dunia internasional. Dari ekspor pemerintah mendapatkan devisa. Selain itu, pemerintah menetapkan kebijakan ekspor maupun impor.
4. Sektor Dunia Internasional / Luar Negeri
Hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- Dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- Dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
Keempat pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonomi dengan saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan masing - masing. Melalui proses hubungan atau interaksi tersebut, maka terjadilah perputaran : faktor produksi, arus uang, arus barang dan jasa.


3. Sistem Perekonomian
               Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Macam-Macam Sistem Ekonomi :
1. Berdasarkan yang mengatur mekanisme dapat dibedakan menjadi 4 bagian yaitu :
  1. Sistem Ekonomi Tradisional
  2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
  3. Sistem ekonomi Komando (Terpusat)
  4. Sistem Ekonomi Campuran

1.  Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya. 
 2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
            Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet). 
3.  Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
            Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an. 
4. Sistem Ekonomi Campuran
            Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. 

2. Berdasarkan yang mengatur kepemilikan Aset :
  1. Sistem Ekonomi Kapitalis
  2. Sistem Ekonomi Sosialis
  3. Sistem Ekonomi Campuran
1.  Sistem Ekonomi Kapitalis
            Sistem Ekonomi Kapitalis adalah system ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam system ini pemerintah dapat ikut campur atau tidak sama sekali dalam system ekonomi ini.
2. Sistem Ekonomi Sosialis
            Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat

"Indonesia merupakan Negara yang termasuk menganut sistem ekonomi campuran yaitu menggabungkan antara sistem ekonomi kapitalis dengan liberal. Lebih tepatnya Indonesia menganut sistem demokrasi ekonomi yang perwujudannya berasal dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah."



Menurut Saya :
            Dari penjelasan di atas saya berpendapat bahwa Sistem Perekonomian yang cocok untuk Negara kita yaitu sistem perekonomian campuran (sosialis & liberal ), saya setuju dengan sistem perekonomian yang dianut sekang ,mengapa ? karena menurut saya perekonomian Indonesia hingga kini masih bergantung kepada negara lain yaitu Amerika Serikat. Contoh dari ketergantungan tersebut yaitu ketika krisis ekonomi global melanda dunia, khususnya Amerika Serikat, ekspor tekstil Indonesia macet total. Hal ini membuktikan, bahwa kita masih sangat tergantung dengan Amerika, sehingga mau tidak mau pelaku ekonomi kita menganut liberal.
             Tetapi sistem ekonomi liberal tidak bisa 100% diterapkan di Indonesia , karena sebagai negara berkembang campur tangan pemerintah masih sangat diperlukan.Ekonomi liberal/neoliberal tidak bisa diterapkan di Indonesia, karena sistem tersebut hanya menguntungkan dua golongan, yakni pemilik modal dan perbankan, sementara di negara ini penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan masih tinggi. Dengan itu peran pemerintah disini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian rakyat.







SUMBER           :     


Rabu, 08 April 2015

Tugas 3 Perekonomian Indonesia


1.            Inflasi dapat di artikan sebagai suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus atau inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara menyeluruh. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi .
 Contoh dari Inflasi sndiri antaralain yaitu kenaikan harga BBM . Di Indonesia seringkali terjadi kenaikan harga BBM dari waktu ke waktu .Kanaikan BBM dipengaruhi tingginya tingkat permintaan dari konsumen (masyarakat) dan rendahnya persediaan BBM. Selain itu kenaikan BBM di pengeruhi oleh kenaikan harga minyak dunia.Tingginya harga minyak dunia membuat beban bagi pemerintah untuk memberikan subsidi minyak semakin bertamabah.Namun apabila harga minyak dunia semakin meningkat , beban pemerintah pun semakin meningkat.Jika peningkatan pemberian subsidi dinilai pemerintah membuat APBN membengkak ,maka solusi terakir yaitu manaikan harga BBM tersebut kepada masyarakat.

2.        Benarkah Infalsi selalu merugikan ?
       Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan .
Inflasi bisa berdampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif artinya dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.
Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali, keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan melemah. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
            Inflasi juga menyebabkan orang malas untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang benar, tabungan menghasilkan bunga, tapi jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang malas menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
            Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.
            Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Semua tergantung pada pribadi masing-masing.




3.  Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dalam perekonomian suatu Negara   :
1.    Investasi
Faktor Investasi sangat penting dalam penentu pertumbuhan dan struktur ekonomi karena apabila  dalam suatu negara investasinnya menurun maka akan mempengaruhi suatu defisa negara dan pendapatan sehingga berpengaruh pada struktur ekonomi.

2.   Sumber Daya Alam
Negara sedang berkembang bertumpu pada sumber daya alam dalam melaksanaan proses pembangunan. Tetapi, hal ini tidak menjamin keberhasilan tampa dukungan dari sumber daya manusian yang bertugas mengelolah. Sumber daya alam yang dimaksud meliputi tanah, minera, tambang, hasil hutan dan laut.

3.   Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dengan perkembangan teknologi yang cepat mendorong terjadinya percepatan pembangunan. Pergantian tenaga ahli yang semula dengan tangan manusia diganti dengan mesin canggih yang lebih efisien, kualitas dan kuantitas.

4. Sumber Daya
Sampai saat ini SDM merupakan factor terpenting dalam proses pembangunan karena cepat lambatnya proses dalam pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku objek memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan pembangunan.
5.   Perdagangan Luar Negeri
Perdagangan luar negeri / Perdagangan Internasional perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

6.   Moneter dan Inflasi
Adanya kebijakan moneter adalah berpengaruh dengan persediaan uang negara apabila persediaan uang turun maka akan terjadinya suatu inflasi yang sangat mempengaruhi struktur ekonomi Negara.
7. Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
Peraturan undang-undang ketenagakerjaan ini antara lain menyangkut peraturan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), Upah Minimum, kontrak kerja dan lain-lain.
8.      Stabilitas politik dan keamanan
        Stabilitas politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya untuk jangka panjang.
9.  Faktor-faktor sosial budaya
Contoh faktor sosial budaya ini misalnya selera masyarakat terhadap makanan. Orang Jawa pedalaman misalnya lebih senang masakan yang manis rasanya, sementara masyarakat Jawa pesisiran lebih senang masakan yang asin rasanya.
10. Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif.














SUMBER :






Tugas 2 Perekonomian Indonesia


1.      Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Sedangkan Garis Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.

2.      Penyabab dan Dampak Kemiskinan di Indonesia      :
Penyebab
Dampak
1. Tingkat pendidikan yang rendah
2. Produktivitas tenaga kerja rendah
3. Tingkat upah yang rencah
4. distribusi pendapatan yang timpang
5. Kesempatan kerja yang kurang
6. kualitas sumberdaya alam masih rendah
7. Penggunaan teknologi masih kurang
8. Etos kerja dan motivasi pekerja yang rendah
9. Kultur/budaya (tradisi)
10. Politik yang belum stabil
.

1.Berkurangnya rasa nasionalisme terhadap suatu Negara, di karenakan lebih memikirkan kebutuhan untuk bertahan hidup saja kesulitan apalagi memikirkan rasa cinta pada Negara.
2.Banyak terjadinya tidak kejahatan di mana mana , di karenakan masih banyaknya masyarakat yang berpikiran pendek dalam memenuhi kebutuhan .
3..Harga diri suatu Negara yang jatuh dimata dunia dan akan diremehkan dan di anggap sumber daya manusianya tidak punya potensi untuk maju dan hanya mengandalkan bantuan dan bantuan.
4.Semakin tidak terurusnya generasi muda oleh orang tua dan terlepas begitu saja dari pendidikan dan pengawasan orang tua sehingga menumbuhkan generasi muda yang tidak mengindahkan akan budaya ketimuran.
5.Hilangnya rasa kegotong royongan dan saling membantu di karenakan sudah menjamurnya budaya loe ya loe guwe ya guwe sehingga menimbulkan kurangnya rasa persatuan di suatu Negara.
6.Timbul banyak nya penyakit di mana mana baik itu penyakit menular sex ataupun penyakin yang di sebabkan karena tempat yang kumuh atau makanan yang di konsumsi tidak sehat .
7.Semakin drastis berkurangnya belajar agama atau keyakinan pada Tuhan di karenakan lebih pada memikirkan kebutuhan yang utama yaitu makan.
8. Terjadinya banyak perselingkuhan di mana mana baik perselingkuhan dalam berbisnis , perselingkuhan & perselingkuhan dalam  mencintai tanah air.
9.Semakin terpuruknya ekonomi bangsa yang akan mengakibatkan kehancuran suatu bangsa.
10. Lahirnya sebuah kelompok masyarakat yang begitu pandai,dahsyat dan kreatif melahirlan suatu yang baru dan canggih akibat terhimpit ekonomi dan terjadinya revolusi masal dan terpecah belahnya suatu Negara menjadi Negara Negara kecil.



3.      Cara mengatasi kemiskinan di Indonesia yang pertama menurut pendapat saya yaitu mencerdaskan dan meningkatkan kualitas anak-anak bangsa dan penerus-penerusnya , dengan seperti itu bangsa Indonesia untuk kedepanya tingkat kemiskinan akan teratasi secara perlahan . Tidak hanya itu yang bisa kita lakukan , dengan modal kreatif kita dapat membuka lahan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran dan tentu saja itu nantinya akan berdampak positif bagi Indonesia yaitu kemiskinan di Indonesia akan berkurang dikit demi sedikit.Itu baru segi masyarakat , sedangkan dari segi pemerintah yaitu harus adil terhadap hak-hak masyarakatnya , memberikan hak yg sewajarnya kepada masyarakat , jangan ada yang korupsi , dan pemerintah juga harus benar-benar memperhatikan masyarakat yang diplosok Nusantara sehingga pembagian haknya akan merata dan kemiskian di Indonesia berkurang .









DAFTAR PUSTAKA :


 

Anggi Luvtiana Template by Ipietoon Cute Blog Design